Sunday, December 30, 2018

Review VGA Card NVIDIA GeForce GTX 1050 Ti & GTX 1050

Pada saat munculnya GTX 1080, GTX 1070 dan GTX 1060 berhasil membuktikan bahwa arsitektur GPU NVIDIA  Mampu menawarkan performa kencang dengan konsumsi daya rendah. Bahkan pada saat ini GPU Pascal di notebook, NVIDIA “berani” menggunakan konfigurasi yang sama seperti jenis desktop-nya. Akan tetapi cukup disayangkan, ketiga bagian tersebut memiliki harga yang masih relatif tinggi untuk beberapa kalangan pengguna yaitu di angka US$ 200-US$699.

Melengkapi jajaran graphic card berbasiskan arsitektur GPU Pascal, dua minggu yang lalu NVIDIA secara resmi menghadirkan kartu grafis terbaru mereka yakni GeForce GTX 1050 Series. Menariknya, pada lini GTX 1050 Series ini NVIDIA tak hanya menawarkan satu varian graphic card, melainkan dua varian sekaligus yaitu GeForce GTX 1050 (non-Ti) dan GeForce GTX 1050 Ti, keduanya di bandrol dengan harga jual yang sangat menarik yaitu US$109 untuk GTX 1050 (non-Ti) dan US$139 untuk GTX 1050 Ti.


Kedua graphic card terbaru NVIDIA dari lini GTX 1050 Series tersebut nobatkan sebagai graphic card pilihan untuk gamer dan pengguna PC dengan budget terbatas, namun menginginkan performa memadai tanpa perlu banyak melakukan upgrade pada komponen PC. Hal tersebut terwujud berkat tawaran processing power tinggi dan juga rating konsumsi daya yang rendah di angka 75 Watt. 

GeForce GTX 1050 Series

Kedua graphic card dari lini GeForce GTX 1050 Series ini sama-sama mengusung GPU Pascal GP107 yang merupakan chip GPU baru dari lini arsitektur NVIDIA Pascal. Namun GP107 pada GTX 1050 (non-Ti) mengalami sedikit pemangkasan. GPU GP107 kini hadir dengan proses fabrikasi 14 nm atau lebih kecil dibandingkan GPU Pascal lainnya dengan 16 nm
GeForce GTX 1050 Ti sendiri datang dengan 768 CUDA Core dan beroperasi dengan Base Clock di angka 1290 MHz dan Boost clock hingga 1392 MHz. Chip GPU juga akan didampingi oleh memori GDDR5berkecepatan 7000 MHz dengan kapasitas 4096 MB dan antarmuka 128-Bit. Menariknya, GeForce GTX 1050 Ti memiliki nilai graphics card power hanya sebesar 75 Watt dan dapat beroperasi normal dengan power supply 300 Watt.

Sedangkan GeForce GTX 1050 (non Ti)  sendiri datang dengan 640 CUDA Core dan beroperasi dengan Base Clock di angka 1345 MHz dan Boost clock hingga 1455 MHz. Sama dengan varian Ti-nya, GPU GP107 akan didampingi oleh memori GDDR5 berkecepatan 7000 MHz dengan antarmuka 128-Bit. Namun, sedikit berbeda dengan memori yang diusung oleh GTX 1050 Ti, GTX 1050 hanya mengusung memori sebesar 2048 MB. GeForce GTX 1050 memiliki nilai graphics card power hanya sebesar 75 Wattdan dapat beroperasi normal dengan power supply 300 Watt.

Berbasiskan arsitektur Pascal, tentunya lini GeForce GTX 1050 dengan fitur-fitur menarik dari Pascal seperti, ANSEL, teknologi memori kompresi yang lebih baik dan tentunya menawarkan teknologi Simultaneous Multi-Projection. Sedikit berbeda dengan GPU berarsitektur Pascal sebelumnya, arsitektur Pascal pada GP107 yang digunakan pada lini GTX 1050 ini tidak menggunakan fabrikasi Finfet 16nm, melainkan Finfet 14 nm.

No comments:

Post a Comment